Header Ads

test

Evaluasi Aplikasi Dapodikmen 2014

Pada tanggal 9-11 Oktober 2014, Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah menyelenggarakan Evaluasi Aplikasi Dapodikmen dengan mengundang tim pengembang aplikasi (tim Front End, tim Sinkronisasi, tim manajemen pendataan, tim referensi dan Helpdesk Dapodikmen) , tim Quality Assurance Dapodik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Fasilitator Dapodikmen Ditjen Dikmen.
Pada Kesempatan ini, Kasubag data dan Informasi Ditjen Dikmen yang baru Bapak Arie Wibowo Khurniawan menyampaikan beberapa informasi penting yang harus segera ditindaklanjuti berkaitan dengan Aplikasi Dapodikmen yang datanya akan segera digunakan untuk dasar kebijakan Pendaftaran Peserta Ujian Nasional. Puspendik akan mengambil data dari PDSP melalui http://vervalpd.data.kemdikbud.go.id. Data verval peserta didik sendiri Dapodikdas dan Dapodikmen. Mengingat verval peserta didik sudah berjalan di Dapodikmen, maka untuk aplikasi dapodikmen segera melakukan upgrade versi database dapodikmen dari 2..34 ke 2.42f. Upgrade database di server development dan debugger aplikasi dapodikmen direncanakan pada tanggal 15-19 Oktober 2014.

Pada Pembahasan evaluasi Dapodikmen ini dimulai dari tim manajemen pendataan. mereview tampilan dan layanan yang ada di portal http://dapo.dikmen.kemdikbud.go.id . merespon usulan dari Dinas pendidikan tentang layanan data yang bisa dimanfaatkan oleh Dinas Pendidikan dalam rangka memonitor progress pendataan dan layanan yang lainnya. termasuk  merespon usulan generate prefil yang ada di portal yang terlalu lama sehingga di menu Download prefill dibuatkan link dan diarahkan langsung ke http://sync.dikmen.kemdikbud.go.id
Pembahasan berikut pada aplikasi dapodikmen/front end yang telah dirilis pada tanggal 1 Oktober 2014. Banyak masukan dan temuan pada aplikasi ini diantaranya : 1) ada masukan tampilan antara rekap di beranda dengan yang ada di PD Keluar. 2) menu sorot / pemilihan objek yang dientri tidak terlihat. 3)navigasi pada menu rombongan belajar (penentuan kelas) yang terlalu besar. 4) tampilan pada tab pembelajaran masih belum sesuai dengan kurikulum 2013. 
Pembahasan yang cukup menarik dan membutuhkan waktu lama adalah berkaitan dengan sinkronisasi, mengingat ada beberapa operator yang "GALAU" karena ada sekolah yg setelah melakukan sync datanya kembali ke awal, datanya berbeda antara yang di lokal  dengan yang ada diserver, bagaimana cara agar operator sekolah bisa memperbaiki data yang sudah terlanjur rusak? .  termasuk diusulkan jika kode regristrasinya sudah diketahui operator lama atau yang sudah bukan lagi menjadi operator dapodikmen dan harus ada pergantian kode regristrasi. Alhamdulillah satu persatu masalah sync bisa dicarikan solusi terbaiknya. termasuk untuk rancangan "reset database" sekolah bila data sekolahnya sudah tidak mungkin lagi dilakukan perbaikan/dirusak orang yang tidak bertanggung jawab. 
Semoga segala masukan dan temuan pada evlauasi ini bisa segera ditindaklanjuti oleh pengembanga dan operator yang mengalami permasalahan bisa segera terselesaikan. 
Salam Satu data di Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

No comments