Header Ads

test

INUL Aplikasinya dan Goyang Datanya (bagian 9)


Setelah membagi catatan harian ke group group yang saya ikuti, alhamdulillah bisa diterima dan direspon baik dengan temen temen. Namun yang lebih banyak kemudian adalah meraka melakukan inbox dengan mengajukan pertanyaan yang berbeda. Pertanyaan yang berbeda inilah yang kadang akan saya jadikan sebagai bahan tulisan. Namun kadang kala ada yang meminta untuk tidak menjadi bahan tulisan saya di web. Ya begitulah banyak ragam yang saya jumpai, namun saya menyadari juga bahwa tulisan yang saya publish jika mencantumkan nama maka saya harus meminta izin kepada yang bersangkutan, namun jika tidak berkenan, maka kontak atau nama yang ada akan saya hapus atau saya blur.
Dan ternyata setelah saya memberikan komentar pada salah satu group. Bahwa tidak semua kasus yang sama dapat diberikan solusi yang sama. Ternyata ada yang memberikan respon yang berbeda. Berikut Kutipan di salah satu grup yang saya ikut :
Betul pak...
gk bs dengan cara yg sama...
Tp masalah oprator yg paling banyak yaitu kebanyakan KETURUNAN
jd solusinya Cukup DAPODIK SAJA gk usah di kasih istri beserta anak cucunya  puyeng nih kepala kalau kebanyakan anak dan cucu
bisa gk sih dipersimple lagi?
CONTOH aja yg bikin saya jengkel itu masalah NUPTK
org yg ada d atas itu selalu ngomong masalah permen2 dan lolipopnya
yg bikin telinga gatal...
di webnya gtk.data.kemdikbud.go.id/home/syarat
sudah jelas kn pak syaratnya?
sampai sekarang banyak pengajuan yg ngadat kn?
NGOMONGNYA DI KUOTA
mana surat atau edarannya?
klo gk ada surat atau edarannya, berrt anda2 yg punya kewenangan ttg ini sudah mendzolimi operator2 dan guru2 yg seharusnya sudah berhak memiliki NUPTK
Untuk penerbitan NUPTK seharusnya kn bisa otomatis?
klo mng sdh memenuhi syarat yg ad d laman gtk.data.kemdikbud.go.id/home/syarat bisa kn lgsg nerima NUPTK, gk pakek nunggu bertahun2?
SUDAH JELAS BANGET ITU SYARATNYA, KENAPA LAMA?
Kurang pegawai?
dan sebetulnya banyak lagi keluh kesah oprator2 kecil ini, mulai dari gaji yg gk sampai 1jt tp tanggung jawabnya melebihi kepsek, d uber para TPPlovers yg kebanyakan punya penyakit pikun dikala tpp sudah turun, sampai ada juga oprator yg rela rumahnya pindah k skolahn.
PERHATIKAN KAMI, PERMUDAH, JGN DIPERSULIT
Berikut respon saya menjawab di group. Karena banyak juga yang like tulisan diatas.
Mohon izin, jika di perkenankan untuk saya muat di website saya.. biar bisa terdokumentasi.. itu kalau di izinkan sama (Sedang Mengetik) sesuai dengan profilnya
Makasih atas masukannya.. saya berdoa semoga anda bisa masuk tim pendataan di kementrian. Sehingga pendataan bisa lebih bagus lagi. Jika  ada waktu bisa mampir kelapak saya di http://sukari.info
Kesimpulan saat itu, ya memang kita harus menyadari bahwa pendataan kedepan harus bisa lebih baik dan bisa punya nilai manfaat untuk pemangku kepenntingan.  
Semoga bermanfaat.


No comments